CONTOH ARTIKEL LAMBANG DALAM BAHASA ILMIAH
CONTOH ARTIKEL - PENULISAN LAMBANG DALAM BAHASA
ILMIAH
A.
Pengantar
Ragam bahasa ilmiah yang digunakan dalam karya tulis ilmiah harus
mengikuti kaidah tata bahasa Indonesia dan pedoman ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan. Tujuan dalam penulisan ini adalah mendeskripsikan ciri-ciri
bahasa ilmiah dalam karya tulis ilmiah, ususnya artikel ilmiah, serta melihat implementasi
penggunaan tata bahasa Indonesia dalam atikel ilmiah.
Analisis penggunaan tata bahasa dalam artikel ilmiah pada tulisan
ini dilakukan dengan analisis pustaka. Sebagai alat bantu untuk mendeskripsikan
bahasa ilmiah, digunakan kaidah tata bahasa Indonesia sesuai dengan aturan
berbahasa yang ditetapkan oleh Pusat Bahasa
Indonesia, yaitu Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Standar berbahasa yang perlu diperhatikan dalam ragam bahasa ini
meliputi pemilihan kata yang tepat, kalimat efektif, kepaduan paragraf, dan
pedoman penulisan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dalam artikel ilmiah,
masih dapat ditemui penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan standar aturan
berbahasa Indonesia.
B.
Definisi
Ø
Karya tulis ilmiah adalah
karya tulis yang bersifat keilmuan. Sifat keilmuan ini terlihat pula dalam
penggunaan bahasanya. Ragam bahasa yang digunakan dalam sebuah karya tulis
ilmiah adalah ragam bahasa ilmiah.ragam bahasa ilmiah merupakan bahasa dalam
dunia pendidikan. Karena penutur ragam bahasa ini adalah orang yang
berpendidikan, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dipelajari di
sekolah/institusi pendidikan.
Ø
Bahasa dibentuk oleh
kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan
gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang
dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi
yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus
harus menguasai bahasanya.
Ø
Bahasa adalah suatu
sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan
dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa
lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
C.
Pembatasan
Bahasa dibentuk oleh kaidah
aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan
pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk
mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang
dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus
menguasai bahasanya.
D.
Pembahasan
Artikel ilmiah merupakan
tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Setiap jurnal memiliki
syarat penyajian tulisan yang berbeda-beda. Walaupun begitu, unsur-unsur
tulisan yang biasa dapat ditemui adalah abstrak, kata kunci, pendahuluan (latar
belakang, tujuan, masalah penelitian, dan metode penelitian), batang tubuh
(hasil dan pembahasan penelitian), dan kesimpulan. Karena keterbatasan tempat
dalam jurnal ilmiah, pembatasan jumlah halaman dalam artikel ilmiah berlaku
ketat.
Tiap bidang ilmu mempunyai konvensi naskah yang berbeda-beda.
Namun secara umum, pembagian dalam sebuah kerangka pikiran (tulisan maupun
ujaran) terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian tersebut
berkaitan satu sama lain sehingga membangun satu kepaduan yang utuh.
Secara tradisional, bidang ilmu dibagi menjadi ilmu alam dan
sosial. Jika diperhatikan, ada perbedaan format penulisan pada karya tulis
ilmiah dua bidang ilmu ini. Ilmu alam menggunakan alam sebagai objek penelitiannya. Dalam penulisan karya tulis
ilmiah bidang ilmu alam, langkah-langkah penelitian dicantumkan secara
terperinci sehingga keteraturan/ urutan penulisan terlihat secara eksplisit. Berbeda
dengan ilmu alam, ilmu sosial menggunakan perilaku manusia sebagai objek
penelitiannya. Oleh karena itu, dalam karya tulis ilmiah bidang sosial,
pembahasan penelitian disajikan dalam bentuk penggambaran (deskriptif).
E.
Kesimpulan
Ragam bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah ragam
bahasa ilmiah atau disebut juga bahasa standar (baku). Sebagai salah satu jenis
dari karya tulis ilmiah, artikel ilmiah pun ditulis dengan menggunakan ragam
bahasa ilmiah. Bahasa standar ini adalah bahasa yang dipelajari dalam institusi
pendidikan. Sebagai bahasa standar, ada aturan-aturan tata bahasa dan pedoman
ejaan yang perlu diikuti. Standar berbahasa yang perlu diperhatikan dalam ragam
bahasa ini meliputi pemilihan kata yang tepat, kalimat efektif, kepaduan
paragraf, dan pedoman penulisan. Berdasarkan pengamatan dapat diketahui bahwa
dalam artikel ilmiah masih dapat ditemui penggunaan bahasa yang tidak sesuai
dengan standar aturan berbahasa Indonesia. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai
tersebut dapat ditemukan berupa ketidaktepatan dalam penggunaan/ penyusunan
kata, kalimat, paragraf, dan pedoman penulisan.
F. Daftar Pustaka
Alwi, Hasan, dkk (2003): Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta, PT Balai Pustaka.
Keraf, Gorys (2005): Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta, PT
Gramedia Pustaka Utama.
Rifai,
Mien A. (1995): Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya
Ilmiah Indonesia. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.