Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PROGRAM KEGIATAN PEMBIASAAN DI SEKOLAH

PROGRAM KEGIATAN PEMBIASAAN DI SEKOLAH
Program Kegiatan Pembiasaan pada dasarnya pembiasaan merupakan seperangkat pengaturan, tujuan, skenario pelaksanaan kegiatan indivudual atau kelompok peserta didik di lingkungan sekolah dan atau di luar sekolah serta pengkondisian lingkungan yang mampu menghasilkan dampak pengiring bagi peserta didik sehingga semakin memperkuar keimanan dan ketakwaan, memperhalus akhlaknya, menambah ketaatannya, memperluas sikap keilmuannya, meningkatkan kecakapan dan kreatifitasnya,memantapkan kemandiriannnya, dan memperkuat komitmen serta tanggung jawabnya sebagai warga negara yang demokratis.

Sedangkan paradigma pembiasaan yang harus dibangun  adalah pemberian keteladanan, pembangunan kemauan dan pengembangan kreativitas dalam kontek kehidupan kultur sekolah, oleh karena itu kegiatan pembiasaan diselenggarakan secara berkesinambungan mulai dari pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah. Dalam pelaksanaannya penyelenggaraan pembiasaan diselenggarakan secara terprogram sesuai dalam alokasi waktu yang telah ditentukan.

TUJUAN

1.      Tujuan Umum

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 bahwa tujuan pembiasaan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2.      Tujuan Khusus

Sebagai penjabaran dari tujuan umum tersebut di atas maka secara khusus pembiasaan bertujuan  :

a.         Peserta didik mampu menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

b.        Peserta didik menjadi kreatif

c.         Peserta didik memilik kemandirian

d.        Peserta didik bersikap demokratis

e.         Peserta didik memiliki sikap tanggung jawab

WAKTU PELAKSANAAN

         Waktu pelaksanaan pembiasaan minimal 2 jam pelajaran per minggu disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan keterampilan agar terjadi proses pembelajaran berlangsung secara mendalam yang menyangkut ranah afektif,  tidak sekedar alih pengetahuan atau keterampilan.

KERANGKA KEGIATAN

1.     1. Ruang lingkup

Ruang lingkup pembiasaan yang dikembangkan adalah :

a.         Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

b.        Kesadaran mengikuti aturan (sense of order)

c.         Kesadaran akan pentingnya hal yang kecil

d.        Kesadaran untuk bersosialisasi

e.         Kesadaran untuk mengembangkan panca indera

f.         Kesiapan menuju kematangan

g.        Pengorganisasian tugas sehari-hari

h.        Matang untuk melaksanakan aktivitas dalam suasana formal (sekolah)

i.          Penerapan keterampilan hidup yang sadar

j.          Keterampilan sosial awal dan sosial lanjut

k.        Keterampilan mengelola perasaan

l.          Keterampilan mengelola agresiviatas

m.      Keterampilan merencanakan (planning skill)

n.        Keterampilan pemecahan masalah kehidupan (problem solving life skill)

o.        Keterampilan pengelolaan diri (self managemen skill)

2. Kompetensi yang dikembangkan

Kompetensi yang dikembangkan melalui pembiasaan merujuk pada ruang lingkup di atas yang rinciannya sebagai berikut :

Kompetensi

Indikator

Deskripsi Pembiasaan

Alternatif Kegiatan

Penilaian

1.      Mengenal dan berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakininya

-        Melaksanakan perintah ajaran agama yang dianutnya

-        Dapat membaca kitab suci sesuai dengan keyakinan masing-masing

-        Mengenal perbuatan yang baik dan yang buruk

-        Bersikap hormat kepada orang tua, guru, teman dan orang lain

-        Guru melatih pelaksanaan ibadah menurut agama yang dianutnya

-        Guru membimbing dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari (membaca surat pendek bagi agama Islam)

-        Guru memberi contoh perbuatan baik dan buruk melalui keteladanan

-        Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan

-        Membaca salam

-Performance

-Skala sikap

2.     Kemampuan matang secara mental, berpikir logis, kritis, kreatif dan komunikatif

-        Mampu berpisah dengan orang tua dalam waktu trt

-        Mampu berprilaku tidak mementingkan diri pribadi

-        Mampu mengendalikan emosi

-        Mampu berbicara dengan runut

-        Mampu menilai kelemahan diri sendiri

-        Mampu mengevaluasi sesuatu secara obyektif

-        Memiliki banyak gagasan

-        Mampu mengenal masalah

-        Mampu memahami penyebab masalah

-        Mampu menilai alternatif terbaik dalam memecahkan masalah

-          Guru membimbing dan melatih anak untuk mengungkapkan ide atau gagasan berkaitan dengan kegiatan anak di luar sekolah dalam bentuk lisan

-          Guru menanamkan seikap keberanian anak melalui cerita

-          Guru memotivasi anak untuk percaya diri dalam menentukan keputusan terhadap masalah yang dihadapinya

-        Rutin

-        Terprogram (melalui pemberian tugas di awal pembelajaran dengan bercerita

-          Performance

-          Pengamatan

3.     Kemampuan matangsecara fisik

-        Tanggung jawab terhadap tugas

-        Pengorganisasian diri

-        Pengorganisasian kelompok

-        Mampu mengatur kebutuhan belajar

-        Membersihkan kamara tidur diri sendiri

-        Baris berbaris

-        Mampu memelihara kesehatan

-        Mampu mengikuti tata tertib

-        Mampu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari

-        Guru menjelaskan manfaat tanggung jawab terhadap tugas, sesuai dengan bentuk pengaturan diri, mulai dari rumah sampai kepada lingkungan sekolah dan masyarakat

-        Guru memberikan contoh-contoh kongkrit orang yang behasil melakukan kegiatan secara langsung

 

-        Membuat jadwal kegiatan sehari-hari sendiri maupun kelompok

-        Membentuk kelompok belajar

-          Performance

-Perbuatan

4.     Matang untuk untuk melaksanakan aktifitas dalam suasana formal

-        Mampu berkonstrentasi dalam waktu yang cukup lama

-        Mampu menyelesaikan tugas

-        Berpikir aktif dalam diskusi

-        Mampu menciptakan kelas yang kondusip

-        Mampu menyiapkan kebutuhan kelas

-        Menyerahkan tugas tepat waktu

-        Merapikan alat-alat belajar sendiri

-        Mampu menerima informasi dari orang lain

-        Mampu bekerjasama dengan rekan sebaya

-          Dalam pendidikan jasmani guru dapat menanamkan kebiasaan sinkronisasi melatih relaksasi/penenangan agar otot-otot menjadi kendor setelah melakukan aktifitas

-          Melatih dengan percobaan menatap lilin

-          Guru melatih siswa menyampaikan gagasan melalui ceita siswa tentang apa yang akan dilakukan pada hari in i sepulang sekolah

-          Mengatur keindahan kenyamanan kelas/taman kelas

-        Terprogram

-        Rutin tiap pagi sebelum pulang sekolah (1 atau 2 orang siswa setiap setiap hari)

-        Kegiatan rutin melaksanakan upacara bendera

-          Performance

-          Perbuatan

5.     Kemampuan keterampilan hidup yang berdasar

-        Kemampuan hidup bersih

-        Kemampuan hidup sehat

-        Kemampuan berbuat rapi

-        Mentaati tata tertib sekolah

-        Mampu untuk berbagi dengan teman

-        Guru menyisipkan dan memberi penekanan dalam pembelajaran sesuai kompetensi mata pelajaran yang relevan, seperti IPS, IPS

dan penjaskes

-        Rutin :

-        Berbaris masuk kelas

-        Memberi salam

-        Melaksanakan SKJ

-        Makan siang bersama

-Pengamatan

-perbuatan

6.     Kemampuan keterampilan hidup yang berdasar

-        Mampu untuk tenggang rasa pada orang lain

-        Mampu untuk melakukan komunikasi verbal maupun non verbal

-        Mampu menjaga lingkungan yang bersih dan sehat

-        Kemampuan menyimak orang lain

-        Kemampuan untuk memulai percakapan

-        Kemampuan mendengar orang lain berbicara

-        Kemampuan untuk berbicara

-        Kemampuan untuk bertanya

-        Kemampuan untuk memuji orang lain

-        Mampu mengeritik orang lain dengan kritik membangun

-        Mampu untuk memberikan tanggapan atas pendapat orang lain

-        Mampu menyampaikan pesan pada orang alain

-          Guru melatih anak untuk hidup rukun bertoleransi dengan kebiasaan orang lain

-          Guru memberikan tugas untuk membuat karangan  dan menceritakan kembali karangan tersebut

-          Guru menjelaskan manfaat diri dan lingknganna serta kesehatan

-          Guru menyisipkan dan memberi penekanan dalam pembelajaran sesuai kompetensi mata pelajaran yang relevan

-        Diskusi

-        Pemberian tugas

-        Kegiatan keteladanan

-        Pemeriksaan kebersihan kuku dan rambut setiap hari senin

-        Mendengarkan pesan informasi dan cerita dengan bahasa sendiri

-        Tanya jawab dan diskusi

-          Pengmatan

-          Unjuk kerja

-          produk

7.     Keterampilan sosial lanjutan

-        Meminta bantuan orang lain

-        Melibatkan diri dalam kelompok

-        Meminta bantuan

 

 

 

-        Melibatkan diri dalam kelompok

 

 

-        Memberikan instruksi

 

 

 

 

 

 

 

-        Meminta maaf

 

-        Meyakikan oang lain

-      Guru memprogramkan kegiatan sosial di kelas dan di luar kelas

-      Melatih siswa untuk mau meminta bantuan jika mengalami masalah dalam pekerjaan sekolah

-      Mendorong anak untuk mengikuti berbagai kegiatan kelompok yang ada di sekolah

-      Diberikan kesempatan untuk memimpin kegiatan sekolah seperti memimpin upacara bendera, memimpin barisan, memimpin membaca doa

-      Melibatkan kegiatan yang didahului dengan instruksi-instruksi

-      Guru memberi contoh meminta maaf jika terlambat

-      Melatih anak untuk berpidato

-        Bermain peran

-        Mempraktekan diskusi

 

-        Simulasi kejadian

 

 

 

-        Bekerja kelompok

 

 

 

-        Kegiatan mingguan seperti upacara bendera, sholat bejamaah

 

 

 

 

-        Simulasi

-        Acara hari besar keagamaan

-Pengamatan

-Unjuk kerja

-Skala sikap

-Catatan anekdot

-Keteladanan

8.     Keterampilan mengelola perasaan

-        Memahami perasaan sendiri

-        Mengekspresikan perasaan

-        Maemahami perasaan orang lain

-        Menanggapi kemarahan orang lain

-        Mengekspresikan kasih sayang

-        Mengelola rasa takut

-        Guru menceritakan suatu peristiwa yang menyentu atau menggugah perasaan anak sehingga dapat melakukan sesuatu seperti : musibah banjir, gempa bumi kebakaran dan lain-lain

-        Kunjungan ke lokasi kejadian

-        Diskusi

-        Bermain peran

-        Bakti sosial

-          Produk ; laporan, tugas

-          observasi

3.   Metoda

a.      Pemodelan (modeling) adalah belajar melalui imitasi atau disebut juga copying emphatic learning

b.       Bermain peran (role playing)

Yaitu menciptakan situasi dimana individu diminta untuk melakukan suatu peran tertentu di luar peran dirinya. Manfaat dari role playing adalah membantu seseorang mengubah sikap atau perilakunya dari yang selama ini dilakukan.

c.      Simulasi

Simulasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menggambarkan situasi atau perilaku yang sebenarnya.

d.     Diskusi kasus

Diskusi kasus berupa kegiatan untuk memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar.

 SASARAN KEGIATAN

1.      Pesera Didik

Perlu diidentifikasi tingkat kemampuan awal dari masing-masing peserta didik. Setelah itu dilkukan pengelompokan berdasarkan tingkat kemampuan yang lebih kurang sama. Dalam membuat pengelompokan diusahakan agar jumlah anggota kelompok antar 5 – 7 orang, agar kerja kelompok lebih aktif.

2.      Guru

Di setiap kelas setiap kelas sebaiknya terdiri dari 2 orang guru sebagai fasilitator dan sebagai observer. Untuk itu guru harus memiliki kualifikasi sebagai fasilitator dan observer, adapun kemampuan yang harus dimiliki tersebut sebagai berikut  :

a.       Keterampilan umum

-          Komunikasi lisan dan mengajar

-          Fleksibilitas dan kapasitas pengetahuan

-          Antusiasme

-          Kemampuan bekerja dalam tekanan

-          Kepekaan hubungan antar manusia

-          Pendengaran yang baik

b.      Keterampilan umum

-            Pengetahuan tentang belajar struktur stucture learning)

-            Kemampuan memberi petunjuk tentang belajar struktur kepada siswa

-            Kemampuan untuk merancang dan memberi contoh-contoh hidup

-            Kemampuan untuk melaksanakan dan menjaga kelangsungan role playing

-            Kemampuan untuk menyediakan bahan-bahan dan format yang dibutuhkan

-            Kemampuan untuk mengelola masalah-maslah di dalam secara efektif

Demikianlah program pembiasaan ini kami buat agar agar kami sebagai Kepala Sekolah, Pengajar, Pembimbing, Konselor dan Personil Sekolah memilki kepedulian atau komitemn yang sejalan terhadap program pembiasaan itu antara lain memberikan ketauladanan dalam penampilan prilakusehari-hari baik berpakaian yang rapi dan sopan, kedisiplinan, kejujurab, tanggung jawab, maupun dalam pengamalan ibadah sehai-hari.

Dan akhirnya semoga apa yang kami programkan dalam pembiasaan ini dapat dipahami sehingga dalam pelaksanaanya tidak ada hambatan yang berarti dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Amin

Berikut contoh program pembiasaan di sekolah 

Program Pembiasaan | Download

Post a Comment for "PROGRAM KEGIATAN PEMBIASAAN DI SEKOLAH"